May 25, 2018 Awhan Putri

Pemanfaatan Big Data dalam Pembangunan di Indonesia

Kemajuan teknologi telah mendorong lahirnya berbagai inovasi, salah satunya adalah inovasi dalam monitoring dan evaluasi dengan menggunakan teknologi Big Data. Berdasarkan definisi dari Teradata dan Hortonworks, Big Data adalah gerakan atau inisiatif organisasi-organisasi untuk mengambil, menyimpan, memroses, dan menganalisa data-data yang sebelumnya tidak memungkinkan atau tidak ekonomis untuk diambil, disimpan, diproses, dan dianalisa. Penggunaan teknologi ini dinilai lebih efektif dan efisien karena selain hasilnya lebih lengkap, proses pengolahan dan analisa data dalam jumlah besar juga akan lebih cepat dibandingkan teknologi yang telah ada sebelumnya.

Big data dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang diantaranya bisnis, perbankan, pemerintahan, dll. Dalam bidang pemerintahan, Big Data dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan acuan dalam monitoring dan evaluasi kegiatan. Dalam hal ini, analisa data yang akurat dibutuhkan agar pemerintah dapat merespon permasalahan yang sedang terjadi secara cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kebijakan publik. Selain itu, Big Data juga dapat dimanfaatkan dalam manajemen bencana, pengembangan infrastruktur kota, peningkatan layanan kesehatan publik, memetakan kemiskinan, memetakan perpindahan populasi, dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi Big Data dalam sektor pembangunan  belum dilakukan secara optimal. Salah satu kendalanya adalah masih kurangnya ilmuwan data yang berkompeten dalam mengadopsi teknologi tersebut. Walaupun demikian, beberapa instansi pemerintah telah memanfaatkan Big Data sebagai referensi dalam analisa kebijakan, penyediaan rekomendasi kebijakan dan formulasi perencanaan pembangunan. Kementerian PPN/Bappenas merupakan salah satu instansi yang telah beberapa kali memanfaatkan Big Data, diantaranya mengeksplorasi data Twitter untuk memproyeksi langsung dan mengetahui kondisi harga pangan dan menganalisa data Twitter dan tren Google untuk formulasi strategi nasional perlindungan konsumen. Selain itu, Big Data juga dimanfaatkan oleh Tim Jakarta Smart City dalam mengeksplorasi data lokasi bus secara real time untuk memetakan lokasi kemacetan dalam rangka meningkatkan pelayanan Bus Transjakarta. Secara umum, pemanfaatan Big Data sangat berpotensi dalam menyukseskan program pembangunan di Indonesia.

pemanfaatan big data - workshopThe Development Café mengadakan workshop yang mengundang pakar-pakar internasional mengenai  Big Data. Workshop ini akan mengupas tuntas mengenai konsep-konsep dan contoh penerapannya di bidang pembangunan dan sosial seperti dalam proyek Jakarta Smart City. Segera daftarkan diri Anda dalam workshop “Big Data, Blockchain and Human-Centred Design for Development Programming” yang akan diadakan pada 25-27 Juli 2018 di Universitas Trisakti oleh Yayasan The Development Café bekerjasama dengan Pulse Lab Jakarta. Workshop ini akan menghadirkan beberapa pakar sebagai pembicara yaitu Prof. Michael Bamberger yang merupakan Big Data and Evaluation expert, Dr. Rick Davies yang merupakan Creator of Most Significant Change Approach, Dr. Valentine Gandhi dari The Development Café, Kyriacos Koupparis dari USAID, Setiaji dari Jakarta Smart City serta tim Pulse Lab Jakarta. Untuk informasi  lebih lanjut, silahkan mengunjungi website resmi workshop ini di https://e-dev.org/workshop2/.

Awhan Putri

Research Associate at The Development CAFE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *